Milih Gap Year atau Langsung Kuliah?

 

Milih Gap Year atau Langsung Kuliah?


Hai semua author balik lagi nih dengan pembahasan yang berkaitan dengan sekolah atau kuliah.





Belajar diperguruan tinggi menjadi momok pembicaraan bagi sebagian besar siswa SMA. Sebelum masuk universitas, beberapa siswa memutuskan cuti atau biasa disebut gap year. 

Gap year atau juga dikenal dengan istilah sabbatical year adalah sebuah periode di mana seseorang mengambil rehat dari sekolah untuk bepergian, bekerja atau voluntir yang biasanya dilakukan setelah lulus SMA  dan sebelum mulai kuliah.

Istilah gap year sendiri kurang populer dan masih terdengar asing ditelinga masyarakat umum, padahal penggunaan gap year bisa dibilaang diminati oleh remaja dari negara-negara maju. Tapi kenapa sih harus gap year?


Mengapa mengambil gap year?

Dari penelitian yang dilakukan Karl Haigler dan Rae Nelson di tahun 2013, anak muda umumnya mengambil gap year sebagai kesempatan untuk istirahat dan menjernihkan pikiran setelah menghabiskan hidup di bangku sekolah sekaligus menyaipkan diri untuk lanjut kuliah. Alasan lainnya adalah mereka ingin lebih mengenal diri mereka sendiri sebelum sebelum melakukan komitmen untuk tahap hidup selanjutnya. Beberapa universitas dan perusahan di negara-negara Barat yang sudah tak asing dengan istilah gap year pun menyambut positif tren ini. Menurut mereka, mahasiswa dan karyawan yang berpengalaman gap year punya bekal dan skill yang lebih bila dibandingkan dengan mereka yang tak pernah melakukannya. 


Apa saja yang dilakukan selama gap year?

Yang paling umum dilakukan adalah melakukan perjalanan, menjadi relawan, mengambil kursus keterampilan, magang, ataupun bekerja. Punya proyek impian yang perlu direalisasikan? Misalnya menulis buku, membuat film sendiri atau menghasilkan uang untuk biaya kuliah suatu saat nanti, semua biasa dilakukan di masa gap year.


Nilai plus gap year

Tentu saja kesempatang terlepas dari rutinitas , melakukan hal yang disukai, dan mengembangkan diri, berlatih tanggung jawab, kemandirian dan kemampuan mengambil keputusan, gap year tak hanya memberikan pengalaman dan pembelajaran yang mungkin tak akan kamu dapatkan diruang kelas, tapi juga memberimu waktu untuk memikirkan dan mempertimbangkan langkah hidup selanjutnya. Mungkin kamu orang yang bingung mau mengambil jurusan apa untuk kuliahmu nanti atau memang belum siap untuk kuliah. Dari pada hanya ikut-ikut teman atau asal pilih yang kemudian ditengah jalan merasa salah jurusan, gap year menjadi kesempatan kamu untuk memikirkannya dengan  matang. 

‘’ Gap year studenta are perceived to be ‘more mature, more self-reliant and independent’ than non- gap year student. [Birch, ‘’ The Characteristics Of Gap-Year Student And Their Tertiary Academic Outcomes’’, Australia,2007] 




Nilai minus gap year

Jika ada nilai plusnya berarti ada nilai minusnya. Selain itu konsep gap year di Indonesia yang belum umum membuat kamu akan dicap malas atau dinilai pengangguran. Belum lagi kalau melihat teman sebaya yang sudah duduk dibangku kuliah atau bekerja, kamu harus tahan mental dapat pertanyaan dari keluarga atau orang sekitarmu. Kemungkinan lainnya, karena sudah terlalu asik menekuni hal yang kamu sukai, kamu mungkin jadi malas melanjutkan kuliah. 

Di indonesia saat ini gap year menjadi pilihan yang kuran populer bagi lulusan SMA/SMK/MA. Banyak yang menghindari nunda kuliah dan memaksakan diri harus kuliah hanyan untuk menghindari berbagai stigma. Padahal banyak perguruan tinggi terbaik dunia, seperti Harvard University, memberikan pilihan untuk menunda kuliah setahun bagi calon mahasiswanya. 

Kok bisa sih gap year disarankan? Emang apa enaknya nganggur setahun? Bukannya kalo nganggur setahun bisa tertinggal dari temen angkatan? Belum lagi apa kata orang-orang kalau nganggur setahun???

Nganggur sebenernyya Cuma kiasan aja sih. Ketika kamu berhenti sejenak dari sekolah atau kuliah, bukan berarti kamu juga berhenti belajarnya,  bukan berarti kamu gak ngapa-nagapain. Pendidikan itu gak Cuma bisa didapetin disekolahan atau kuliah doang, kamu juga bisa dapetin dari buka buku, video, kursus atau terjun langsung kelapangan.

Apabila kamu memutuskan mengambil gap year, mungkin awal kamu bakal merasa sangat tertinggal dari temen kamu. Mungkin aja banyak temen kamu yang sudah diterima kuliah. Kamu bakal liat temen-temen upload pake jas almamater di instagaram bersama teman-teman baru mereka, yang mungkin aja bikin kamu kepengen. Tekanan diawal masa-masa gap year, entah itu dari lingkungan, keluarga, teman dll, mungkin akan membuatmu stres , malu dan sedih.


Denga gap year bisa punya waktu banyak untuk merefleksikan diri sehingga bisa mengambil keputusan terbaik.


Dengan padatnya waktu dan kegiatan kelas12, sekolah pagi sampai sore, malamnya bimbel atau belajar, begitu terus selama hampir setahun, membuat anak-anak kelas12 terlalu terjebak dalam rutinitas, tanpa sempat memikirkan atau merenungkan secara mendalam pertanyaan yang lebih penting dan mendasar seperti:


“Apasih minat dan bakatku?”


“Hal-halapa nihyang menarik untuk aku eksplorasi?”


“Apa karier yang pengen aku capai?”


Pertanyaan-pertanyaan diatas, kebanyakan nggak sempat kamu cari jawabannya didalam dirimu sendiri karena rutinitas dan tekanan belajar selama kelas12. Dengan menyendiri dalam waktu yang cukup lama, kamu punya banyak waktu buat menilai kemampuanmu serta merencanakan hidupmu jauh kedepan.

Kuliah sendiri merupakan proses pembelajaran yang panjang.Dikampus,kamu bakalan benar-benar mempreteli secara detail bidang yang kamu tekuni. Jadi apabila kamu nggak ada rasa minat atau keinginan untuk mengeksplorasi bidang yang akan kamu tekuni tersebut, maka waktu bertahun-tahun yang akan kamu habiskan ketika kuliah mungkin bakalan terasa sangat berat. Dalam sudut pandang yang lebih luas,saat ini hanya 30% dari pelajar Indonesia yang bisa melanjutkan kejenjang perguruan tinggi, maka sangat disayangkan kalau jumlah minoritas tersebut diisioleh anak-anak yang salah jurusan atau anak-anak yang nggak punya motivasi tinggi dalam belajar.

Kalau keputusan yang kamu ambil tepat, kemungkinan kamu bisa lebih menikmati kuliahmu. Lebih jauh lagi, kemungkinan bisa lebih menikmati pekerjaan dan kariermu kelak.


Gap year bukan lahah aib. Gap year bisa sangat bermanfaat, bisa jadi investasi yang sangat berharga, bisa jadi life-changing bila bener-bener bisa kamu manfaatkan.


Tapi INGAT!!!!  Gap year TIDAK Memberikan Jaminan Kamu Bakalan Sukses



Oke,sampai sini, kuharap kalian udah mulai ngeh banyak faedah dari gap year. Tapi…terlepas dari semua faedah itu, nggak ada jaminan dengan mengambil gap year kamu bakalan semakin matang dan dewasa, menemukan minat dan bakatmu, atau lolos diperguruan dan jurusan yang kamu inginkan tahun depan.  Kenapa author mengangkat tulisan ini? Ya karena aku sendiri menerapkan gap year di kehidupanku sebelum kuliah dan aku sendiri gak bisa bilang bahwa aku mendapat jurusan sesuai keahlian dan minatku tapi aku juga mendapat pengalman kerja yang luar biasa dari gap year tersebut. Intinya apa pun hasil yang akan kamu dapat kedepannya balik lagi dengan gimana kamu mengisinya.



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer